ScoutIDN: Youth Coaching a la Jef Sneyers (1)


Masih ingat dengan sosok Kapten Tsubasa? Tokoh fiksi seorang bocah yang hampir setiap waktunya ditemani bola sepak miliknya. Ucapannya yang cukup populer, "Bola adalah teman", mampu mewakili kecintaannya terhadap sepakbola.

Sebagai bahasa universal, sepakbola di Indonesia juga cukup digandrungi, termasuk oleh anak-anak di berbagai belahan Nusantara. Ada yang bermain di lapangan, jalanan, hingga di sepetak lahan sempit. Walaupun tidak banyak yang memilih sepakbola sebagai pegangan masa depan, setidaknya sebagian dari mereka memiliki bakat alamiah bermain sepakbola. Terutama di dalam lingkup SSB, dibutuhkan seorang pelatih yang mampu mengolah setiap pemain muda sesuai dengan kelompok umur beserta perbedaan kecenderungan fisik dan psikis.

Di penghujung Desember 2010 lalu, publik Indonesia terhanyut oleh prestasi menjanjikan timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF. Walaupun gagal juara setelah dikalahkan seteru timnas Malaysia, masyarakat Indonesia sangat mengapresiasi perjuangan sebelas pemain di lapangan. Bukan tak mungkin, seperti kisah Kapten Tsubasa yang menginspirasi Hidetoshi Nakata di Jepang, kisah heroik Firman Utina dkk juga dapat menginspirasi anak-anak Indonesia. Jika dilatih dengan tepat, bukan tidak mungkin kurang dari tempo sepuluh tahun akan muncul Hidetoshi Nakata atau bahkan Lionel Messi a la Indonesia.

Menurut Jozef Sneyers, terdapat teknik-teknik tertentu untuk melatih para calon bintang sepakbola. Jef Sneyers adalah seorang pakar dalam dunia sepakbola, terutama dalam hal coaching. Dalam bukunya yang berjudul "Sepak Bola Remaja: Petunjuk dan Latihan bagi Kesebelasan Remaja", disebutkan empat kelompok umur sebagai acuan pelatih untuk menghadapi para remaja.

1. Pemula

Rentang Umur: 6-13 tahun.




Kecenderungan Sifat:
  • Cenderung nakal, selalu ingin bergerak dan bekerja keras.
  • Suka meniru pemain hebat.
  • Mudah lupa posisi mereka dalam tim.
  • Lebih suka bermain sebagai penyerang dan kiper.
  • Cenderung menendang bola dan mengejarnya.
Pendekatan Pelatih:
  • Adil dan dapat bergaul dengan anak-anak.
  • Kerap melempar dorongan dan pujian untuk hasil yang baik.
Metode Pelatihan:
  • Pemain diminta bergerak dengan bola agar terbiasa dengan bola.
  • Sedikit teori dan taktik, diutamakan praktek.









Comments